Squad, siapa yang sejak kecil
udah suka banget
sama menggambar? Baik, itu
melalui media kertas maupun secara digital? Mau nggak sih melanjutkan
minat kamu ke jenjang formal di tingkat universitas? Hmm, walau kadang harus
melalui perdebatan dengan orang tua, tetapi kalau tetap semangat
memperjuangkannya, orang tua akan luluh juga kok pada waktunya. Nah, tapi tentu saja kamu
harus tahu benar, apa yang akan dipelajari di jurusan yang bernama Desain
Komunikasi Visual (DKV). Jadi, nggak sekadar
bermodalkan kemampuan bisa menggambar saja. So, simak ulasan berikut ini ya!
Program studi DKV biasanya
tergabung dalam Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Cabang ilmu
desain ini mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan yang kreatif.
Selain itu, juga memahami tentang teknik serta media dengan memanfaatkan
elemen-elemen visual atau rupa. Tujuannya untuk apa? Well, kuliah ini bermaksud
agar kita dapat menyampaikan pesan yang memiliki tujuan tertentu (memberi
informasi atau mempengaruhi perilaku seseorang).
Seorang sarjana
DKV ke depannya harus bisa mengolah sebuah pesan yang ada dengan efektif,
informatif dan komunikatif. Oleh karenanya, banyak hal-hal mendasar yang
dipelajari di program studi ini seperti:
Keduanya dapat digunakan untuk
tujuan sosial maupun komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan pada
kelompok lainnya. Visual yang berwujud kreatif dan inovatif, serta pesan
yang harus komunikatif, efisien dan efektif akan saling mendukung agar bisa
tersampaikan dengan baik pada sasaran atau target.
Hal inilah yang membedakan dengan
seni murni (seperti lukisan atau patung) yang karya seninya dibuat sebagai
ungkapan ekspresi sang seniman, bukan menekankan pada konsep yang memiliki
maksud-tujuan serta menyasar audiens.
Selain itu, kuliah DKV
juga terdiri dari tiga macam jalur minat. Misalnya di jurusan DKV Institut Seni
Bandung, peminatan baru bisa diambil saat sudah melalui berbagai mata kuliah
dasar komunikasi visual. Selanjutnya, di semester 6 mahasiswa akan
diperbolehkan memilih kekhususan berikut ini:
- Komunikasi Grafis
Mahasiswa Desainer Grafis harus mampu
membuat logo, desain majalah atau surat kabar, rambu (sign system),
desain kemasan, dan paket promosi produk.
- Komunikasi Visual Periklanan
Desainer Iklan mampu bermain visual
dengan menarik dan efisien untuk tujuan persuasi. Juga, mengemas citra sebuah
produk, program, kampanye dengan bahasa visual yang baik, sehingga akan terjadi
pada perubahan perilaku dari sasaran yang dituju.
Baik antara peminatan Komunikasi Grafis
dan Komunikasi Visual Periklanan diminta untuk mengolah bahasa visual pada
media yang statis atau diam. Kemampuan komunikasi, tipografi, ilustrasi, serta
fotografi menjadi faktor yang harus dikuasai.
- Komunikasi Multimedia
Mengarah pada media dinamis berbasis
waktu dan suara (audio). Animasi, desain web, media interaktif, hingga
peyutradaraan film adalah contoh pekerjaan desainer multimedia. Dasar-dasar
komunikasi visual teraplikasikan secara dinamis dalam karya multimedia.
Lalu bagaimana dengan prospek kerja
bagi seorang mahasiswa DKV?
Pada dasarnya, cakupan pekerjaannya
sangat luas lho, Squad. Tergantung pada minat dan keahlian.
Beberapa contoh detail dari jenis profesi tersebut, seperti membuat label
produk atau makanan, mendesain logo yang mencitrakan sebuah lembaga atau
perusahaan (branding), paket promosi dan kampanye sebuah program, hingga
membuat iklan di media massa.
Jadi, sekarang kamu sudah paham 'kan
seluk-beluk kuliah di Desain Komunikasi Visual? Yuk, siapkan belajar
UTBK SBMPTN kamu melalui aplikasi Ruangguru di fitur ruangbelajar agar
masuk di jurusan ini. Jangan tunda lagi, karena kesempatan persiapan belajar
kamu nggak bisa diulang. Tentunya kamu nggak mau dong harus
mengambil gap year selama setahun? Yuk, download aplikasinya
sekarang.
0 Response to "Mengulik Jurusan Desain Komunikasi Visual bagi Kamu Si Jago Gambar"
Posting Komentar