SEJARAH AUDIO EDITING

SEJARAH AUDIO EDITING


Sound editing merupakan proses yang membutuhkan baik keahlian dan insting. Saat ini, kebanyakan sound editing dilakukan menggunakan software tertentu secara digital. Namun tidak harus selalu seperti itu. Magnetic tape dan tape recorders ditemukan pertama pada akhir 1940. Recording dan editing dengan menggunakan magnetic tape dilakukan hingga pertengahan 1990 saat komputer dan software digital merevolusi proses sound editing.


Proses editing pelan, membosankan, dan terkadang tidak stabil. Untuk mengedit suara dengan magnetic tape, user harus menemukan titik pada tape dimana sambungan diperlukan, kemudian letakkan tape pada sebuah “editing block” yang menyediakan sebuah sambungan pre-cut pada sudut 45 derajat, tempatkan tape pada block, gunakan mata pisau untuk memotong tape pada sudut celah 45 derajat, dan kemudian gabungkan magnetic tape kembali secara fisik dengan editing tape yang dirancang khusus.
Bila sambungan kacau, proses harus diulang dari awal lagi, menggunakan editing tape untuk menjadikan magnetic tap ekembali seperti semula dan mencoba lagi. Pekerjaan ini membosankan dan terkadang membuat frustasi. User tidak memiliki recorder sound visual sebagai petunjuk. Segala dikerjakan dengan pendengaran.
Saat ini, komputer dapat menggunakan software yang sehebat magnetic tape.

SEJARAH PERKEMBANGAN AUDIO EDITING
Pada perkembangan sejarahnya Audio mengalami 4 fase, yaitu
1. Fase pertama, dikenal juga dengan Tehnik Audio – Mono ini umumnya dikenal sekitar periode tahun 20’an hingga sekitar akhir tahun 50’an dengan diketemukannya Alat Gramaphone oleh Thomas Alfa Edison dengan metode Plat Baja,
2. Fase kedua, sekitar awal tahun 50’an dengan diketemukan Perekaman Analog dengan piringan plat hitam maka orang mulai mengenal perekaman Mono stereo dengan metode pemisahan suara ( Vokal dan Alat Musik ) menjadi L / R ( Music ;Left - output, Voice ; Right – output )

3. Fase ketiga, ditemukan tehnik Mixing Stereo menjadi L /R , ini populer sekali dan dikembangkan terus hingga sekitar tahun 60’an akhir - awal 70’an4. Fase keempat, Proses perekaman Umumnya saat ini didalam produksi audio umumnya dilakukan dari Analog Ke Digital begitupun sebaliknya . Data Analog mempunyai pengertian adalah data sinyal gelombang suara yang dikeluarkan dari Sumber Aslinya hasil perekaman, misal : Perekaman Vokal ke komputer. Data Analog sendiri mempunyai pengertian adalah Informasi gelombang suara yang terus menerus berubah tidak beraturan secara Alami, Data Analog mengalami perubahan keras ( Amplitudo ) dan tinggi rendah suara yang berfluktuasi, namun belum mempunyai Skala & satuan yang pasti, sedangkan Data Digital adalah hasil manipulasi Informasi gelombang suara secara terus menerus berubah tidak beraturan secara alami menjadi satuan skala yang pasti



source : https://pti08.wordpress.com/tag/sejarah/

source : http://softgamehack.blogspot.com/2012/02/sejarah-perkembangan-audio.html

I like business/I want to be a Entrepreneur BUSINESS ? Call me !

0 Response to "SEJARAH AUDIO EDITING"

Posting Komentar