Pengertian 3d
Animasi 3D merupakan penciptaan gambar bergerak dalam ruang digital 3 dimensi. Hal ini dilakukan dengan membuat frame yang mensimulasikan masing-masing gambar, difilmkan dengan kamera virtual, dan output-nya berupa video yang sudah di-rendering atau Realtime, jika tujuannya untuk membuat game. Animasi 3D biasanya ditampilkan dengan kecepatan lebih dari 24 frame per detik.
Konsep animasi 3D sendiri adalah sebuah model yang memiliki bentuk, volume, dan ruang. Animasi 3D merupakan jantung dari game dan virtual reality, tetapi biasanya animasi 3D juga digunakan dalam presentasi grafis untuk menambahkan efek visual ataupun film.
Konsep Objek 3D
Seperti yang sudah disebutkan di atas, objek 3D mempunyai bentuk, volume, dan ruang. Sehingga objek ini memiliki koordinat X, Y, dan Z. Jika pada animasi 2D, objek hanya dapat digerakkan ke dua arah, yaitu ke kanan – kiri (X) dan atas – bawah (Y), maka berbeda dengan animasi 3D. Pada animasi 3D, objek dapat digerakkan ketiga arah, yaitu ke kanan – kiri (X), atas – bawah (Y) dan depan – belakang (Z).
Pada umumnya objek 3D memiliki sub objek berupa elemen-elemen pembentuk objek tersebut, yang berupa Vertex, Edge, dan Face. Vertex merupakan titik yang terletak pada koordinat X, Y, Z. Penggabungan dua Vertexakan menjadi Edge. Tiga Vertex dan Edge yang terbentuk dalam bidang permukaan berupa kurva tutup akan menghasilkan Face. Kumpulan dari Vertex, Edge, dan Face akan menjadi sebuah objek utuh yang disebut dengan Mesh.
Jenis Permodelan 3D
Permodelan animasi 3D dibedakan menjadi dua, yaitu Hardsurface dan Organic. Model hardsurface adalah segala bentuk objek yang diciptakan atau dikonstruksi oleh manusia, seperti arsitektur, kendaraan, robot, dan mesin-mesin lainnya. Sedangkan model organic adalah subjek yang sudah secara alami ada di alam, seperti hewan, tumbuhan, batu, awan, petir, dan lain-lain.
Tehnik 3d
1. Modeling
Dalam tahapan pertama ini, terdapat dua hal yang mendasar untuk pembuatannya yaitu model solid untuk merincikan volume objek yang akan ditampilkan. Selain itu lebih sering dipakai untuk simulasi medis seperti CAD, kontruksi geometri solid dan sebagainya. Selanjutnya Shell / Boundary yaitu menggambarkan permukaan seperti batas objek. Untuk prosesnya lebih mudah dikerjakan karena lebih sering digunakan dalam game atau film.
Tahapan ini bisa dibagi kembali menjadi 2 jenis:
- Solid
Model solid mencirikan volume objek yang akan ditampilkan. Karena model ini lebih terlihat asli, jadi dalam pembuatannya lebih sulit. Model solid lebih sering dipakai untuk simulasi-simulasi medis, seperti CAD, aplikasi visual ray tracking, dan juga kontruksi geometri solid.
- Shell / Boundary
Modeil ini menggambarkan permukaan seperti batas objek, bukan volumenya (seperti cangkang yang sangat tipis). Model ini lebih mudah dikerjakan daripada model solid. Kebanyakan model visual ini lebih sering digunakan dalam game atau juga film.
Animation
Ada beberapa teknik untuk membuat animasi :
• Traditional Animation:
Proses yang digunakan untuk sebagian besar film animasi pada abad ke-20. Setiap frame dari film animasi tradisional adalah foto dari gambar, yang terlebih dahulu digambar di kertas. Untuk membuat ilusi gerakan, masing-masing gambar dibuat sedikit berbeda dengan gambar yang sebelumnya.
• Full Animation:
Jika melihat dari proses produksi sebuah film animasi tradisional yang berkualitas tinggi. Semuanya diatur menggunakan gambar yang sangat detail dan juga gerakan yang sesuai. Film animasi penuh dapat dibuat dengan berbagai cara, dari animasi yang realistis hingga yang lebih mengarah ke kartun.
• Limited Animation:
Memakai detail yang masih kurang rinci, gambar yang lumayan stylist dan memakai metode perpindahan. Penggunaannya sudah menghasilkan animasi dengan biaya efektif untuk media. Contohnya televise dan juga internet.
• Rotoscoping:
Merupakan teknik dimana animator melacak gerakan live-action, frame demi frame. Sumber film dapat secara langsung digandakan dari aktor ke gambar animasi.
• Live-action/animation:
Teknik ini menggabungkan karakter yang telah digambar menjadi sebuah film animasi. Kemudian difilmkan kembali tapi dengan karakter manusia asli serta background nyata.
Rendering
Proses menggeneralisasi sebuah gambar dari sebuah model dengan memberikan atribut objek seperti warna, tekstur permukaan dan kadar transparansi dengan menggunakan program komputer.
Source
0 Response to "Pengertian, Teknik, Konsep Objek dan Jenis Permodelan Animasi 3 Dimensi"
Posting Komentar